sepucuk cinta untukmu

Pernah aku iri melihatmu tumbuh di saat keluarga kita cukup mapan. Kamu bisa membeli apapun yang kamu mau. Jangankan jajanan pasar pinggir jalan, telepon genggampun akan disahuti dengan anggukan. Jangankan mainan berlabel ribuan, raket bandrol jutaanpun dituruti.

Aku iri ketika kamu tidak perlu malu diantar jemput dengan sepeda butut, karena roda empat milik Bapak bisa memberi tumpangan kemanapun kamu pergi. Kalaupun tidak, kamu bisa dengan se enaknya berteriak kepadaku dan minta diantar. Aku hanya bisa menuruti saja, daripada menahan pukulan berubi- tubi dari tangan kecilmu yang menyakitkan.

Tapi.. Seringkali iri itu berubah menjadi iba yang teramat ketika melihatmu beberapa kali dipukul dan dibentak orangtua kita. Bukan salahmu menjadi anak yang sedikit tidak bisa mengendalikan keingintahuanmu, satu ketidakberuntungan terbesarmu adalah kamu tumbuh besar di tangan dua orangtua yang bekerja keras mencukupi kebutuhan kita. Maafkan mbakmu ini yang kadang turut pula membentakmu karena sifat kekanakanmu (ya kamu memang masih anak- anak) yang menyebalkan.

Lebih dari semua itu, seberapun besar rasa iriku dan dibalik satu ketidakberuntunganmu, aku begitu mencintaimu (biarkan aku sedikit sensitif). Aku meridukan setiap akhir munggu untuk menghabiskan waktu bersamamu. Melihatmu berjoget ala ceribel sambil menyanyikan lagu- lagunya dengan suara yang tak ingin ku dengarkan, melihatmu bersimbah keringat usai latihan bulu tangkis, dan mendengarmu berkata ‘Mbak aku kangen, sampean kok gag mantuk- mantuk to..’ (kamu kok gag pulang- pulang sich..).

Dek Fifi, mbakmu ini sangat mencintaimu… Meski mungkin dengan tindakan yang kamu artikan berlawan makna.

Dek Fifi… Surat ini tidak untuk kamu baca sekarang, yaa.. kamu masih 7 tahun dan rasanya bahasa ini terlalu berat untukmu. Suatu saat, 4, 6, 10 tahun lagi, saat kamu sudah cukup mengerti, aku akan menunjukkan tulisan ini padamu. 🙂

Dengan cinta,

Mbakmu

Tulisan ini diikutkan pada GIVEAWAY :  Aku Sayang Saudaraku yang diselenggarakan oleh Susindra.

49 thoughts on “sepucuk cinta untukmu

^^Siilahkan berKomentar.. ^^