sudahh

Belakangan ini saya tidak dalam mood prima, mungkin karena kelelahan jadi pikiran pun ikutan keruh. Sudah tahan- tahan dari lama, tapi entah kenapa jadi bocor juga. Saya kesal.

Saya kesal sama diri sendiri yang entah mengapa selalu saja dianggap tidak peduli. Saya kesal sama diri sendiri yang lebih milih ‘diam dan memendam benci’ daripada ‘ngomong langsung dan selesai’. Saya kesal sama diri sendiri yang begini.. Aneh!

Sudah saya bilang, saya tidak dalam kondisi mood yang prima, saya kelelahan. Padahal orang sih biasa saja, tapi entah kenapa saya jadi merasa beda, merasa diperlakukan semaunya. Mungkin cuma perasaan saya saja kalau balasan pesannya tidak enak untuk dibaca. Selalu saja singkat dan tidak jelas.

Kalau saya tahu ada pesan masuk ya saya pasti balas lah, kalau tidak, ya berarti saya tidak tahu. Kalau memang penting, sempatkan untuk menelpon atau bagaimanalah.. Ingatkan lagi, kalau perlu, bukankah semua orang tahu betapa parahnya sifat lupa saya? Atau pukul saja saya, teriak saja di telinga saya. Sungguh, saya akan lebih keberatan jika keadaannya begini. Teriakannya bergema yang didengarkan banyak orang, kecuali saya. Hahaha.. Betapa baiknya sekarang keadaan ini. Menyenangkan sekali begitu banyak orang tahu betapa saya ini tidak peduli, tidak membantu, semaunya sendiri, cuek, dan blah blah blah.. Menyenangkan.. 😀

Dianggapnya, saya tidak peduli. Mungkin, yaa saya tidak peduli betapa sebenarnya tentu saja saya sakit hati, saya marah, kecewa. Tapi toh saya tidak peduli, saya tetap bertanya baik- baik, menjawab baik- baik, datang baik- baik, membantu baik- baik, kecuali sekarang, yahh.. saya tidak dalam mood prima.

Sekali lagi, saya tidak dalam mood prima. Saya ini semaunya sendiri, pengen bantu tapi pas mau tanya, jawabnya ‘ia’. Mau tanya juga malah disembur ‘tidak tahu mulai dari mana’. Lah terus? Mana saya tahu harus bantu darimana? Serba salah memang jadi orang yang semaunya sendiri kayak saya. Apa- apa salah.

Ahh.. sudahlah. 😀 saya mau bersenang- senang saja. Buat apa mikir dalam- dalam. Kalau saya bisa bantu ya sebisanya saya usahakan. Kalau tidak, ya sudah. Toh.. Gemanya masih terdengar, bukan di telinga, bukan. Tapi di mata orang yang melihat saya, saya merasa. Hahaha.. Sudah sudah.. Saya lelah.

2 thoughts on “sudahh

Leave a reply to onesetia82 Cancel reply