Kata Berdansa 1 & 2

H +13 ; Bad Cover, Good Books – Bookstagram KBI 2016

Saya membeli dua buku seken ini di toko buku online (lupa namanya). Sebelumnya, berturut- turut terpikat dengan kumpulan cerpen, seperti : Cerita Sahabat 1 &2 dan Club Camilan 1 & 2. Saya rasa, bolehlah nambah koleksi lagi dengan sekumpulan tulisan blogger dalam #aweekofcollaboration.

Masing- masing cerpen di buku ini ditulis oleh dua orang yang mungkin sebelumnya tidak saling kenal dan tersebar di pelosok Sabang hingga Merauke. Beberapa juga ada yang merantau di luar negeri. Keren kan idenya. 😀

Kata Berdansa memuat 20 tulisan di setiap edisinya (kalau tidak salah, karena tidak ada daftar isinya, jadi saya hitung manual judul per judul). Beberapa ada yang bagus, meski bisa dibilang ada juga yang biasa. Yah.. itu masalah selera. Saya termasuk sedikit anti dengan twist LGBT, menurut saya sudah terlalu banyak dan kayaknya setiap yang kepentok nggak ada ide beloknya kesini- sini saja. 🙂 Terlepas dari itu, Continue reading

How To Train Your Dragon

H +10 ; The Movie Was Better – Bookstagram KBI 2016

Saya hampir skip tema ini karena rasa- rasanya belum pernah nemu film yang lebih bagus dari bukunya. Terus ingat, pernah tanya ke Septia (dia orang yang tepat untuk ditanyain, karena buku bacaan dan koleksi filmnya buaanyak). Jawabnya, “ada Tus, The Lord Of The Rings.”

Itu yang rencananya akan saya tulis. Sayangnya, beberapa lama jari cuman mandeg di depan layar putih new post. Ya.. saya sudah menyaksikan betapa keren filmnya. Tapi, belum sempat baca bukunya, masih rapi di rak dan males baca. :/

Kembali browsing dan nemu The Maze Runner. Ini kebalikannya, saya baca lengkap ketiga serinya tapi belum nonton filmnya. Alasannya sepele sih, novelnya saya nggak seberapa suka *nggak suka tapi baca tuntas saking penasarannya. 😀 Continue reading

Buku Bikin Nangis

H +8 ; Book That Made You Cry – Bookstagram KBI 2016

Sejauh yang saya ingat, buku yang membuat air mata menitik ada dua macam. Yang pertama karena sedih dan yang kedua karena ketawa kemekelen (terbahak- bahak).

Autumn in Paris adalah seri kedua pada tetralogi Four Season With Love milik Iliana Tan. Buku ini saya tamatkan pada suatu pagi di 2011 dan sukses merusak mood saya seharian. Review lengkap dan tempat download-nya saya cantumkan di tulisan ini : Autumn in Paris.

Bercerita tentang kisah cinta Tatsuya dan Tara. Masa lalu saling berseberangan menjalin rumit menjadi tembok yang menghalangi keduanya bersatu di masa depan. Rasanya kisah sedihnya tidak berakhir disitu, meninggalnya salah satu tokoh utama cerita benar- benar anti klimaks yang tidak terduga.

Bukankah tidak bersama cukup menyakitkan? Apalagi ditambah dengan kematian? Duh! Continue reading

Bilangan Fu

 H +7 ; Author From Indonesia – Bookstagram KBI 2016

Tantangan menyebut penulis buku Indonesia ini membuat saya langsung terbayang Ayu Utami. Semua bukunya memenuhi rak dan yang paling favorit adalah seri Bilangan Fu. Pertama kali kenal di 2013, buku setebal kamus Inggris Indonesia itu sukses mengalihkan perhatian saya dari skripsi. 😦 Lalu sekarang bukunya entah dimana. Saya lupa dipinjam siapa dan sudah dibalikin atau belum.

Bilangan Fu merupakan seri ke 0 dan akan disusul 12 seri lanjutannya, sekarang baru terbit tiga buku. Dan kalau Supernova, Dewi Lestari, menunggu 15 tahun untuk menjadi lengkap 6 seri, saya tidak bisa membayangkan pada umur berapa petualangan Marja, Parang Jati, dan Yuda saya tamatkan. Hehe.

p_20161107_104153

Continue reading

Sky dan Peran Aktif Orang Tua

Menuruti rasa ingin tahu anak memang ribet, apalagi kalau pertanyaannya tidak terduga. Seperti yang pernah ditanyakan murid saya, “mengapa burung bisa terbang, tapi ayam yang juga punya sayap tidak?”atau yang seperti, “mengapa katak kakinya 4 melompat sementara sapi tidak?”

Saya jawab, “ya itu takdir nak, kamu punya tangan dua tapi nggak gelantungan di pohon, kan?” 😆

Serial Sikovlog di kanal Youtube milik Ernest Prakasa memantik ingatan saya tentang percakapan diatas. Apa pasal? Putrinya, Sky Tierra Solana berusia 6,5 tahun dan bertanya begini pada Bapaknya : “How many money do you have?”

Saya kaget dan ketawa, apalagi yang ditanya. 😀 Untuk apa bocah cilik ini tanya jumlah uang bapaknya? Benar- benar pertanyaan tidak terduga, sesuai judul sikovlog-nya.

Di seri lain, pertanyaan yang terlontar spontan lebih mengejutkan lagi: Continue reading